Jadikan Al-Qur'an Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan

Peringatan Nuzulul Qur'an di mesjid raya di kota Teluk Kuantan

Klik Gambar untuk memperbesar

Pembacaan Ayat Suci Al Qur'an oleh Masrizal

Klik Gambar untuk memperbesar

Ceramah Agama oleh Al Ustad Drs. Syafwan dari Sumatra Barat Padang di Mesjid Raya Kota Teluk Kuantan

Klik Gambar untuk memperbesar

Jamaah Mesjid Raya Kota Teluk Kuantan dalam acara Nuzulul Qur'an di Mesjid Raya Kota Teluk Kuantan.

Klik Gambar untuk memperbesar

Sambutan Agusmandar S.Sos.M.Si Camat Kuantan Tengah dalam acara peringatan Nuzulul Qur'an

Seputar Nuzulul Qur'an di Mesjid Raya Kota Teluk Kuantan

Teluk Kuantan, Selasa (15/09/2009) mesjid raya kota Teluk Kuantan mengadakan peringatan Nuzulul Qur'an. Acara ini laksanakan setelah sholat berjamaah isya, tarawih dan witir. Penceramah yang sengaja didatangkan dari Sumatra Barat; Padang yaitu Al Ustad Drs. H Syafwan mengusung judul Jadikan Alqur'an sebagai sumber ilmu pengetahuan.

Acara ini dihadiri oleh Camat Kuantan Tengah: Agusmandar S.Sos.,Msi, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta masyarakat sekitar kota Teluk Kuantan. Diawali dengan pembacaan Al Qur'an oleh masrizal yang memberikan ketenagan jiwa dan keteduhan hati sebelum dilanjutkan ceramah agama oleh Ustad H. Drs. H. Syafwan.

Beberapa hal penting kenapa Al Qur'an tidak menjadi penerang hidup orang banyak saat ini, seperti banyak yang telah membaca Al Qur'an namun tidak bisa memberikan perilaku yang baik, banyak yang telah menamatkan beberapa kali Al Quran namun seolah-olah Al Quran tidak bisa membuat membuat umat manusia keluar dari kegelapan.

Dan kenapa Al Qur'an tidak bisa mengubah umat manusia menjadi orang yang terbaik bagi dirinya? beberapa hal yang perlu kita garis bawahi Penyebabnya Al Quran tidak dijadikan sebagai sumber pengetahuan.,sedangkan Al Qur'an berisi dari syariah-syariah.

Bila ini sering terjadi akan ada yang menjadi kelompok pelanggaran Al Quran dan kelompok penindas sesama umat. Terbukti korupsi terbesar saat ini terjadi dibeberapa instasi pemerintahan yang merugikan umat sehingga membuat umat kerugian materi.

Al Qur an adalah sumber pengetahuan seperti halnya perintah puasa dibulan ramadhan. Untuk apa kita berpuasa? untuk apa kita membaca Al Qur'an dan apa saja yang membatalkan puasa. Semuanya sudah ada didalam Al Quran seperti hal-hal yang tidak diwajibkan puasa diantaranya anak-anak, orang yang sedang sakit, orang gila, wanita yang sedang haid, dan musafir.

Bila dengan sengaja puasa dibatalkan, tidak akan bisa menggantinya bila kita puasa seumur hidup. Begitu pentingnya arti puasa.

Ada suatu kisah pada zaman Rasulullah SAW. bertanyalah Ya Rasulullah anak saya saat ini sedang sakit bila anak saya sehat nantinya. Saya berjanji, saya akan menjilat kotoran anjing. Namun setelah anaknya sehat seorang itu tidak sanggup melaksanakan hajatnya. Namun Rasulullah mencarikan penggantinya dengan memerintahkan seseorang itu mencari orang yang satu rumah yang tidak mengerjakan perintah agama yaitu sholat. Lalu sesorang itu diperintahkan oleh Rasulullah untuk meminum air cucuran dari atap yang berasal dari hujan. Begitu pentingnya dan wajibnya sholat dan sudah ada terdapat didalam Al Quran.

Berkaitan dengan hal yang dikemukakan, mari kita berusaha merubah diri kearah yang lebih baik, dengan adanya momen Nuzulul Quran ini perubahan manusia dimulai dengan memperketat pengawasan diri dari salah dan dosa, memperketat diri dengan berdosanya orang lain terhadap perbuatan kita, memperketat diri dengan menjaga harga diri. tutur H. Syafwan

Di Akhir selesai ceramah agama, menurut Agusmandar S.Sos.Msi bahwa ilmu pengetahuan agama sangat penting bagi anak-anak sekarang ini terbukti bagi anak SD yang ingin melanjutkan ke jenjang SLTP harus memiliki ijazah MDA. Pentingnya ilmu Agama harus diterapkan sejak dini dan kewajiban orang tua untuk membimbingnya, agar kelak menjadi generasi muda yang mencintai Al Quran serta menjadi keluarga Qur'ani.

Ya Allah semoga dibulan yang penuh rahmat dan ampunan Engkau memberikan rahmat terhadap kami, Ya Allah jadikannlah Al Quran sebagai sumber pengetahuan kami. Sehingga kami banyak tahu dengan kedahsyatan firman Mu. Amin. Semoga Bermanfaat.

Sumber:http://www.ronaldorozalino.com/2009/09/jadikan-al-qur-sebagai-sumber-ilmu.html

READ MORE - Jadikan Al-Qur'an Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan Read More »»

Maulid Nabi SAW di SMA Pintar (Pribadi Rasul)

Laporan Ronaldo Rozalino

Teluk Kuantan, Pukul 9.30 WIB, 13/03/2009 Civitas SMA Pintar mengadakan kegiatan keagamaan dalam rangka memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini ditaja OSIS SMA Pintar. Sebagai Master Ceremoni (MC) Maulid Nabi SAW saat itu Miki Randi (X2) dan Wilda Septi Pratiwi (X1).

Diawali pembacaan ayat suci Al-Quran oleh siswa; Ramadani Indah (X2), Yardi Sidratil Mardatilah (XI IPA3), Rina Sri Wahyuni (XI IPA3). Agar kegiatan diberkahi dan dirahmati oleh Allah SWT.

Selanjutnya dibuka oleh Kepala SMA Pintar Kuantan Singingi; H. Zulhefis S.Pd, mengungkapkan peringatan Maulid Nabi SAW ini agar dapat diambil sisi positif kta semua, khususnya Siswa-Siswi SMA Pintar. Karna dalam memperingati kelahiran dan pribadi Nabi Muhammad SAW ada suri tauladan yang perlu dicontoh dan tiru. Semoga kegiatan ini dapat diambil hikmahn dan manfaatnya. Amin

Setelah pembukaan oleh H. Zulhefis S.Pd, selajutnya adanya penampilan dari seni musik islami;Kolaborasi Rabano dengan gitar yang dimainkan siswa-siswi SMA Pintar. Penampilan yang menarik dan menghibur sebelum masuk sesi inti yaitu kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu ceramah (Tausiyah) yang didatangkan dari Teluk Kuantan, Ustazah Devita Anggaraini S.Ag (Guru MAN Teluk Kuantan).

Bila ditanya bagaimana pribadi Rasulullah SAW, bilal menjawab alam adalah yang bisa menjawabya. Karena ada pepatah Alam takambang menjadi guru. Ditanyalah Aisyah; istri Rasulullah SAW bagaimana keprbadian Rasulullah SAW, menjawablah Aisyah; pribadi Rasulullah SAW adalah Alqur'an. Selain istri, sahabat yang di tanyakan bagaimana pribadi Rasul. Musuh rasul pun tidak luput dari pertnyaan itu, bagaimana kelemahan Rasul, menjawablah musuh rasul tidak ada kelemahan yang terlihat bagi musuh saya ungkap musuh Rasul.

Secara garis besar ada beberapa Pribadi Rasul yang patut dicontoh dan tiru diantaranya:

1. Jujur, Rasul sangat memegang teguh kejujuran. Dari kecil hingga dewasa, Rasul sangat bisa dipercaya oleh sahabat dan rekan bisnisnya. Sehingga mendapat gelar Al-Amin yaitu Orang yang terpecaya. Sebagai siswa kita harus memegang prinsip kejujuran karna membuat hati tenang. Siswa yang sering berdusta hatinya tidak akan menjadi tenang dan gundah.

2.Pemaaf, selain jujur pribadi yang perlu dicontoh adalah pemaaf yang membuat musuh-musuhnya masuk Islam dikala Rasul ingin dibunuh namun niat tersebut gagal berkat pertolongan Allah SWT, Rasul menolongnya dengan kasih sayang, sehingga musuhnya sebagian masuk ke akidah Islam. Di dalam penelitian dokter di India yaitu bahwa orang yang suka memaafkan atau tidak pemarah akan mengurangi resiko penyakit jantung ini terbukti oleh sebagian pasien yang terkena penyakit jantung di India. Islam adalah agama yang sehat karena itu seorang orientalis barat; Wiliam dalam penelitianya mengenai Islam. Bahwa Islam agama yang sehat, sehingga menjadikan dirinya masuk Islam. Subhanallah. Islam memang agama yang luar biasa. Bahkan dalam buku yang beredar luas seperti gerakan sholat adalah olahraga yang bisa menyehatkan jiwa raga manusia.

3. Rendah Hati, kepribadian yang dimiliki Rasul seperti rendah hati membuat Rasul tidak pernah merasakan sakit yang luar biasa kecuali sakit menjelang wafatnya. Rendah hati adalah pribadi yang sangat disukai banyak orang. Lawan rendah hati adalah sombong seperti setan. Sesungguhnya sombong pakaian Allah SWT.

Semoga kita semua diberkahi Allah SWT dan bisa menjadikan pribadi Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari yang membuat diri ini bahagia dunia akhirat. Amin. Ditutup dengan doa oleh Al Ustad Suhelmon S.Pd.I.,MA.

Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, berikanlah kebaikan dunia akhirat dan keberkahan Civitas SMA Pintar ini dalam menjalankan roda pendidikan di Kuantan Singingi Riau. Amin. Laporan Humas

READ MORE - Maulid Nabi SAW di SMA Pintar (Pribadi Rasul) Read More »»

Menghilangkan Penyakit Diri

Jumat yang lalu Civitas SMA Pintar muslim laki-laki menjalankan kewajiban menjalankan shalat Jumat di Mushola Al-Amin SMA Pintar. Adika Saputra (Kelas XI IPA 3) pada salat Jumat saat itu menjadi Khatib yang menguraikan judul khutbah; Menghilangkan Penyakit Diri.

Sebagai manusia, kita yang berkumpul dalam masjid/mushola ini, tidak luput dari penyakit yang melanda umat manusia. Namun penghayatan kita berbeda-beda, ada yang menyadari bahwa dirinya dilanda penyakit, ada yang tidak tahu bahwa dirinya sakit, ada yang merasa sakit tapi senang dalam sakitnya itu, sengaja memelihara penyakit sekedar menyembunyikan diri dari tanggung jawab manusia sehat.

Rasulullah saw, telah menggolngkan penyakit rohani itu dalam delapan (8) jenis. Penyakit tersebut dapat melanda umat manusia, dapat menggangu ketenangan hidupnya dan bahkan dapat berkaibat buruk gabi kelangsungan hidup hidup umat sebagai individu atau jamah. Kedelapan penyakit dinyatakan oleh Nabi Yaitu: Sikap Bimbang, dan Ragu, Bermuram Durja, Lemah Tiada Berdaya, Malas, Pengecut, Kikir, Terbeman dalam utang dan ibawah intimidasi orang lain.

1. Sikap Bimbang dan Ragu selalu mencekam dirinya, selalu merasa terancam bahaya padahal bahaya tersebut tidak ada. Ia selalu merasa cemas dan tidak berani berbuat karena takut kalau-kalau tidakannya akan merugikan atau membahayakan dirinya. Rasa bimbang dan ragu terus menghantui dirinya.

2. Bermuram Durja dan Duka Cita akibat terkena musinah yang beraneka ragam bentuknya atau menghadapi keselulitan hidup yang tidak dapat dihindari.Ia tidak mau melepaskan rasa sedihnya, tapi rasa sedih itu malah dipertotonkan kepada sesama hidupnya untuk menarik perhatian dan simpati orang lain.

3. Lemah tiada mempunyai gairah hidup, tiada berinisiatif atau kreatif, tidak mampu menembus hambatan sekecil apapun.

4. Malas Sesinonim dengan penyakit lemah, yang menunjukan sikap lesu dan tidak berkemauan..

5. Sikap pengecut berarti tidak berani mengambil tindakan karena takut resikonya.

6. Kikir berarti menahan sesuatu yang berlebih bagi dirinya, yang seharusnya diberikan kepada yang lebih perlu dirinya.

7. Lilitan utang akibat kehidupan yang tak seimbang, leher terjerat utang dalam memenuhi keperluan konsumtif.

8. Paksaan atau intimidasi manusia, baik yang terang-terangan atau pun tersembunyi. Dirinya dikuasai yang lain, tiada tergerak hatinya untuk menunjukan hasrat dan minat dirinya.

Semoga Allah SWT melepaskan dan menjaga kita dari penyakit diri. Amin(Laporan Humas/ Ronaldo Rozalino S.Sn)

READ MORE - Menghilangkan Penyakit Diri Read More »»