Tampilkan postingan dengan label Guru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Guru. Tampilkan semua postingan

14 Juli 2011

Gambar Kegiatan MOS Siswa Baru SMAN Pintar Kuansing TP 2011 - 2011

. 14 Juli 2011
1 komentar

Kegiatan MOS SMAN Pintar Kuansing TP 20112012

H.Zulhefis S.Pd.,MM Kepala SMAN Pintar dalam Upacara Senin Pagi dan Pembukaan Kegiatan MOS SMAN Pintar Kuansing TP 2011/2012

Kegiatan MOS SMAN Pintar Kuansing TP 20112012 2

Kegiatan MOS SMAN Pintar Kuansing TP 20112012 3

Guru Guru, Karyawan TU, Satpam SMAN Pintar Kuansing Upacaraq Senin Pagi. pembukaan Kegiatan MOS SMAN Pintar Kuansing TP 2011/2012

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 2

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 5

Siswa Baru Kelas X Peserta MOS SMAN Pintar

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 3

Herlianti S.Pd Memberikan Materi Tata Krama Siswa

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 25

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 4

Feri Oktoberiandi M.Pd memberikan materi Strategi belajar dan pengenalan model belajar

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 7

Mulkismawati S,Pd.I dan Rohayati S.Psi memberikan materi Penjajakan Awal BK dan Psikologi

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 14

Eriyanti SE dan Jumitra Irawani S.Pd memberikan materi Berprestasi melalui olimpiade (Pengenalan Olimpiade)

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 13

Berpestasi melalui olimpiade (Pengenalan Olimpiade)

Wiwin Satriadi S.Pd memberikan materi Penulusuran Minat Bakat

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 8

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 10

Ronaldo Rozalino S.Sn memberikan materi Peraturan Baris Berbaris (PBB)

Panitia MOS SMAN Pintar

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 11

Saya dan Panitia MOS SMAN Pintar

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 17

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 18

H.Zulhefis S.Pd MM Kepala SMAN PintarMenutup Kegiatan MOS Siswa Baru kelas X SMAN Pintar

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 21

H Zulhefis S.Pd., MM Kepala SMAN Pintar didampingi Suhelmon S.Pd,I MA Membuka bersalaman dengan siswa kelas X usai penutupan MOS.

Masa Orientasi Sekolah (MOS) di SMAN Pintar berjalan Kreatif dan Inovatif 22

Dok.Ronaldo Rozalino S.Sn

Membuka tanda nama dari siswa kelas X sebagai tanda selesainya MOS Kelas X SIswa Baru SMAN Pintar

Semoga apa yang telah didapatkan dan diberikan dari Guru dan Panitia, kepada siswa baru kelas X. Dapat daplikasikan dan ditingkatkan selama proses pembelajaran di SMAN Pintar. Ungkap H.Zulhefis S.Pd MM diacara penutupan MOS siswa baru kelas X.

Admin/Humas SMAN Pintar

READ MORE - Gambar Kegiatan MOS Siswa Baru SMAN Pintar Kuansing TP 2011 - 2011 Read More »»

25 Juli 2010

Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Guru melalui Keteladanan Kepala Sekolah

. 25 Juli 2010
0 komentar

Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Guru melalui Keteladanan Kepala Sekolah


Ditulis oleh mistoyo

KEDISIPLINAN GURU
Kedisiplinan berasal dari kata disiplin, yang berartiketaatan terhadap aturan dan norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang dilaksanakan secara sadar dan ikhlas, baik lahir maupun batin.

Adapun implementasi dari sikap disiplin itu dapat diterapkan melalui tiga budaya, yaitu :

1.Budaya tertib, yaitu membisakan diri untuk hidup tertib, seperti tertib : waktu, mengajar, adminitrasi, pakaian, keuangan, dan lain – lain.
2.Budaya bersih, yaitu : membiasakan diri hidup bersih,seperti : bersih diri, pakaian dan bersih lingkungan.
3.Budaya kerja, yaitu : membiasakan diri untuk bekerja dengan sungguh – sungguh sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik peraturan di tempat kerja maupun peraturan yang dibuat bersama sebagai pedoman untuk menjalankan aktifitas sehari – hari di sekolah

BENTUK IMPLEMENTASI KEDISIPLINAN GURU

Adapun bentuk implementasi dari kedisiplinan Guru adalah :
1.Hadir di sekolah 15 ( lima ) menit sebelum pelaksanaan pelajaran di mulai.
2.Menandatangani daftar hadir setiap hari secara rutin.
3.Mengatur siswa yang akan masuk kelas dengan berbaris secara teratur.
4.Hadir dan meninggalkan sekolah tepat waktu.
5.Melaksanakan semua tugas secara tertib, teratur, dan rutin
6.Membuat program semester.
7.Membuat persiapan mengajar / jurnal mengajar setiap hari.
8.Memeriksa setiap pekerjaan atau latihan sisiwa.
9.Menyelaisaikan adminitrasi kelas secara baik dan teratur.
10.Tidak meninggalkan sekolah tanpa izin.
11.Tidak merokok selama berada di lingkungan sekolah.
12.Mengisi buku agenda Guru.
13.Mengawasi siswa selama jam istirahat.
14.Mencatat kehadiran siswa setiap hari.
15.Melaksanakan 5 K.

Source:filmpelajar

READ MORE - Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Guru melalui Keteladanan Kepala Sekolah Read More »»

11 Juli 2010

Guru Perlu Terus Menerus Belajar

. 11 Juli 2010
0 komentar

APA yang dikatakan Pengamat pendidikan Dr Mochtar Buchori mengemukakan, banyak guru memiliki kewenangan formal sebagai guru profesional, akan tetapi mereka tidak memiliki kemampuan nyata untuk mendemonstrasikan profesionalismenya. Ilmu pengetahuan kini berkembang cepat, sehingga pengetahuan yang dikuasai seorang guru usang setelah dua tiga tahun meninggalkan bangku kuliah.
Apalagi guru sudah meninggalkan almamaternya supuluh, dua puluh bahkan tiga puluh tahun, mana mungkin ilmu yang diperolehnya melalui dosennya tidak lagi up to date. Akan terlihat secara jelas guru-guru yang bertugas di daerah-daerah terpencil, di pedalaman, bagaimana ia akan memperoleh pengetahuan baru, untuk membeli buku-buku bidang ilmunya saja memerlukan waktu dan biaya untuk memperolehnya.
Oleh karena itu konsep penguasaan bidang pengetahuan diberi makna yang statik. Mereka harus menguasai sejumlah materi yang sudah ditakar sebelum dapat lulus dari lembaga pendidikan guru, mereka pada waktu mengecap pendidikan sudah diberi bekal dari dosen dengan sejumlah pengetahuan, keterampilan, sehingga tugas dan tanggungjawab merekalah untuk dapat diaplikasikan dan diimplementasikan di lapangan kelak.
Pengetahuan dan keterampilan yang sudah mereka peroleh semasa dalam pendidikan bisa saja pada kondisi kini berubah, dan tidak semua konsep pengetahuan itu statis.
Apalagi yang menyangkut sosial sains, karena kajian ini selalu berkaitan dengan kondisi manusia, masyarakat dan sistem pemerintah, sistem politik, dan sebagainya, maka tentu dengan sendiri akan berubah sesuai dengan era global dan kondisi masa sekarang.
Kesalahan konsep penguasaan ilmu pengetahuan yang harus dimiliki seorang guru perlu dikoreksi. Ketika perkembangan ilmu masih lamban, seorang guru dapat dianggap telah menguasai suatu bidang ilmu bila menyelesaikan masa studinya.
Akan tetapi untuk saat ini, setelah terjadi ledakan ilmu pengetahuan, seseorang hanya dapat dikatakan menguasai bidang pengetahuan bila ia dapat terus-menerus belajar tanpa bantuan orang lain. ”Kemampuan ini tidak tumbuh dengan sendirinya tetapi harus dipupuk secara sistematis. Calon-calon guru harus dibimbing untuk mengembangkan learning capability sewaktu belajar di lembaga pendidikan guru,”
Perlunya perubahan konsep kemampuan pedagogi, didaktik, metodil yang harus dimiliki seorang guru. Kemampuan pedagogi selama ini diartikan sangat sempit: kemampuan menyampaikan pembelajaran semata, akan tetapi pada kondisi sekarang, guru tidak saja dituntut untuk memiliki kemampuan atau kompetensi pedagogi, didakti, metodik saja, akan tetapi juga dituntut kemampuan sosial, kepribadian dan profesional, sebagaimana yang sudah menjadi dasar dalam sertifikasi guru.
Kemampuan pedagogi harus mencakup konsep kesiapan mengajar. Kesiapan mengajar tidak hanya ditunjukkan dari penguasaan pengetahuan dan keterampilan mengajar tetapi juga sejauh mana guru mampu menyerap kultur keguruan. Kultur keguruan merupakan seluruh nilai yang mendasari perilaku guru dalam melaksanakan pekerjaannya dan sikap seorang guru terhadap pekerjaannya. Kultur keguruan akan tetap melekat pada masing-masing guru, di mana saja,kapan saja dan oleh siapa saja, karena kultur keguruan ini tidak mengenal waktu dan tempat. Oleh sebab itu, tepatlah seperti diungkapkan pepatah bahwa ”guru digugu dan ditiru”.
Kegagalan guru memahami dinamika masyarakat akan melahirkan guru yang tidak sinkron dengan harapan masyarakat sekitarnya. Ini ditunjukan oleh ke-tidakmampuan guru di dalam memahami kompetensi sosial, karena guru tidak terlepas akan tanggungjawab sosialnya. Tanggungjawab guru tidak hanya di lingkungan sekolah, akan tetapi juga dimasyarakat luas.
Demikian pula halnya dengan kegagalan di dalam lingkungan kolega, ketidak harmonis dengan pimpinan, orang tua/wali murid dan ini tidak terlepas dari kompetensi kepribadian seorang guru.
Seorang guru tidak hanya dituntut kemampuannya mentransfer pengetahuan dan membimbing anak belajar. Guru harus bisa berbagi pengetahuan, berbagi kebodohan, berbagi keresahan dan harapan dengan generasi muda sehingga muncul interaksi yang mengilhami transformasi masyarakat.
Profesionalisme guru sebaiknya tidak dipahami dari perspektif pendidikan yang mekanis-berhavioralistik. Dalam perspektif itu, akan menjauhkan peran guru untuk melakukan gerakan sosial mendorong kehidupan demokrasi yang lebih adil.
Guru profesional adalah guru yang mengenal tentang dirinya. Yaitu bahwa dirinya adalah pribadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik untuk atau dalam belajar. Guru dituntut mencari tahu terus-menerus bagaimana seharusnya peserta didik itu belajar. Maka apabila ada kegagalan peserta didik, guru terpanggil untuk menemukan penyebab kegagalan dan mencari jalan keluar bersama dengan peserta didik; bukan mendiamkannya atau malahan menyalahkannya.
Proses mendampingi peserta didik adalah proses belajar. Karena sekolah merupakan medan belajar, baik guru maupun peserta didik terpanggil untuk belajar. Guru terpanggil untuk bersedia belajar bagaimana mendampingi atau mengajar dengan baik dan menyenangkan; peserta didik terpanggil untuk menemukan cara belajar yang tepat.
Medan belajar adalah medan yang menyenangkan, bukan menyiksa apalagi mengancam. Oleh karena itu, yang harus terlibat dalam medan belajar adalah hati atau lebih daripada budi.***By:Isjoni Source:Guru Kuansing

READ MORE - Guru Perlu Terus Menerus Belajar Read More »»

05 November 2009

Lebih dekat dengan H. ZUlHEFIS, S.Pd

. 05 November 2009
1 komentar

H.Zulhefis S.Pd Zulhefis, S.Pd ,Kepala Sekolah yang dikenal sebagai sosok yang berwibawa ini menerima kami diruang kerjanya dengan ramah untuk wawancara. Banyak hal yang kami tanyakan terkait dengan kehidupan pribadinya selalu beliau jawab dengan sopan dan terbuka. Sebagai PNS, ternyata beliau tidak hanya menghabiskan waktunya untuk bekerja, akan tetapi Bapak lima orang anak yang punya hoby membaca dan olahraga berusaha untuk membagi waktu antara kerja, keluarga dan hobi. Kesehariannya sebagai Kepala SMA Pintar tidak menghalanginya untuk menyalurkan hobi. Hobi membaca juga telah menghantarkan Pria Kelahiran Kampung Panjang tersebut menuju sukses, walaupun jurusan yang diambilnya sewaktu kuliah termasuk rumit yaitu Bahasa Inggris. Suami dari Hj. Nirwana ini sudah meniti karirnya sebagai guru semenjak tahun 1988.

Selama 18 Tahun mengabdi sebagai Guru tidak membuatnya jenuh karena mengajar dan mendidik baginya adalah panggilan hati. Tahun 2006 adalah saat pertama beliau diangkat menjadi Kepala Sekolah yaitu sebagai Kepala SMA 1 Hulu Kuantan. Pengalaman sebagai guru yang telah beliau alami membuatnya tidak gagap lagi ketika menjadi Kepala Sekolah apalagi sebelum menjadi Kepala SMA 1 Hulu Kuantan beliau sudah banyak berpengalaman menjadi wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan di SMA 1 Kuantan Mudik.

Kesuksesan yang diraih oleh Alumni Universitas Riau ini tidak hanya sampai disitu, Sekarang beliau dipercaya menjadi Kepala SMA Pintar yaitu satu-satunya sekolah yang dibiayai oleh PEMDA dan menjadi sekolah unggulan di Kabupaten Kuantan Singingi. Di balik kesuksesannya sebagai guru dan Kepala Sekolah ternyata tersimpan satu kunci pokok, yaitu kegigihan dan usaha yang keras untuk memperbanyak ilmu serta selalu bertawakal kepada Allah SWT. Dukungan besar dari pihak keluarga juga menjadi dorongan bagi beliau untuk terus meniti karir. Selain bertekad untuk selalu meniti karir, kewajiban sebagai hamba Allah tetap menjadi prioritas utama oleh Bapak yang akrab dipanggil pak Efis ini. Uktinya beberapa tahun yang lalu beliau bersama isteri telah menunaikan ibadah haji, bahkan katanya kerinduan beliau terhadap tanah Suci Mekah selalu membawanya untuk tetap ingin berkunjung kesana. Diakhir perbincangan kami ,beliau beliau berharap agar terus dapat meningkatkan prestasi sehingga dapat membawa SMA Pintar sejajar bahkan melebihi SMA unggulan lainnya. Beliau juga berharap agar siswa-siswi SMA Pintar kelak menjadi impinan yang mengharumkan dan memajukan Kuantan Singingi.

BIODATA

Nama : H. Zulhefis, SPd.

TTL : Kp. Panjang, 31-12-1963

Hobby : Membaca, olahraga

Alamat : Jl. Sudirman No. 55 , Lubuk Jambi

No. HP : 081371582639

Pendidikan Terakhir : S1 Pend. Bahasa Inggris UNRI

Idenitas keluarga

Nama istri : Hj. Nirwana

Nama anak

1. .Defisnaldi

2. Ririn dwi cahyati

3. .Helni tri cahyati

4. .Muhammad ihsan rizqullah

Riwayat pekerjaan

1. Guru SMAN 1 K. Mudik (1988-2006)

2. Kepala SMAN 1 Hulu Kuantan(2006 - 2008)

3. clip_image001Kepala SMA Pintar (2008 sampai ekarang)

(Laporan Dwi Marita Febriawati Sumber: Buletin B-Star SMA Pintar Kuansing)

Admin/Humas SMA Pintar Kuantan Singingi

READ MORE - Lebih dekat dengan H. ZUlHEFIS, S.Pd Read More »»

30 Mei 2009

APAKAH ANDA GURU YANG EFEKTIF?

. 30 Mei 2009
5 komentar
KEBIASAAN BURUK GURU YG MENGHAMBAT KEEFEKTIFAN BELAJAR

Kepribadian memegang peran sangat penting bagi seorang guru. Sebab para siswa tidak hanya belajar dari apa yang dikatakan guru, mereka juga belajar dari totalitas kepribadian gurunya. Begitu pula pada saat guru melaksanakan proses belajar mengajar di kelas. Apabila kepribadian guru baik dan dapat diteladani, siswa akan memetik pelajaran dari kepribadian gurunya. Pembelajaran yang demikian diharapkan akan efektif.
Meskipun hal ini disadari oleh setiapguru, namun dalam praktiknya masih saja kita menemukan guru yang menampilkan kepribadian dan kebiasaan buruk yang tidak menciptakan pembelajaran yang efektif.


1.Sering Meninggalkan Kelas
Di dalam kelas guru melakukan tugasnya sebagai pengajar, pendidik, dan pelatih. Demikian pula siswa melakukan aktivitas belajar di dalam kelas. Akan tetap, pada kenyataannya kita masih menemukan beberapa guru yang sering meninggalkan kelas dengan berbagai macam alasan, ada yang sakit, ada keperluan, ditugasi kepala sekolah, dan lain-lain. Bahkan kita menemukan kelas dalam keadaan kosong, padahal gurunya ada di ruang guru melakukan aktivias lain, seperti membaca Koran,

2.mengobrol, dan main catur.
Guru yang sering meninggalkan kelas akan kesulitan dalam menciptakan efektifitas proses pembelajaran. Akibatnya prestasi siswa yang sering ditinggalkan guru akan menurun, karena mereka sering tidak belajar. Mereka dating ke sekolah, tetapi di dalam kelas tidak terjadi proses pembelajaran.

3.Kurang Memperhatikan Siswa
Memperhatikan siswa merupakan kata kunci dalam proses pembelajaran efektif. Sejak kita melakukan perencanaan sampai pelaksanaan pembelajaran, guru dituntut untuk memperhatikan siswa. Oleh sebab itu guru disyaratkan menguasai ilmu psikologi perkembangan.
Masih sering ditemukan guru yang melaksanakan pembelajaran tanpa memedulikan siswanya. Mereka mengajar dan menyampaikan materi pelajaran di depan kelas sementara para siswa mengobrol dengan temannya atau sibuk dengan dirinya sendiri melakukan aktivitas lain. Guru tidak peduli dengan suasana kelas.

4.Menyuruh Siswa Menulis di Papan Tulis
Kebiasaan menyuruh siswa mencatat di papan tulis akan menciptakan suasana pembelajaran yang tidak efektif. Banyak waktu terbuang. Gurunya menjadi malas dan siswa yang disuruh menanggung beban ganda yakni mencatat untuk teman-temannya dan mencatat untuk dirinya sendiri.
Banyak alasan yang sering diungkapkan guru untuk membenarkan tindakannya. Ada yang mengatakan untuk melatih siswa menulis di papan tulis, membiasakan siswa berani tampil di depan kelas, … tapi apapun alasannya, apabila kita mau jujur, hal demikian sesungguhnya bersumber dari kemalasan seorang guru.

5.Pilih Kasih terhadap Siswa
Hal yang sering dikeluhkan siswa adalah perlakuan guru yang tidak adil atau pilih kasih. Sikap pilih kasih dalam perhatian dan penilaian merupakan contoh tindakan buruk. Hal ini menyebabkan perasaan kecewa bagi siswa yang diperlakukan tidak adil. Akibatnya, mereka pasif, kurang menghormati guru, dan tidak berkonsentrasi belajar.
Seorang guru hanya menaruh perhatian lebih kepada siswa yang pintar, baik, sopan,dan aktif daripada siswa lainnya.


6.Kurang Persiapan dalam Pembelajaran
Kerap dijumpai guru yang tidak melakukan perencanaan sebelum melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Akibatnya, tampil menjenuhkan di depan kelas karena tidak menguasai bahan pelajaran dan metodologi penyampaiannya. Guru yang kurang persiapan akan mengalami kesulitan dalam mengedalikan kelas.

Semoga kita sebagai tenaga pengajar yang memperhatikan efektiftas pembelajaran.

Sumber:http://www.tiwinicegirl.blogspot.com

Transkrip:http://ronaldorozalino.blogspot.com

READ MORE - APAKAH ANDA GURU YANG EFEKTIF? Read More »»

03 Maret 2009

Kumpulan Email Guru SMA Pintar

. 03 Maret 2009
1 komentar

Dibawah ini Daftar Email Guru SMA Pintar Kuantan Singingi.

No Guru Studi Email
1 Ronaldo Rozalino S.Sn Seni Budaya

ronaldorozalino@gmail.com
ronaldorozalino@yahoo.com
2 Marlius S.Pd Fisika
andesbanunggal@yahoo.co.id
3 Ahmad Kamami S.Pd Bahasa Jerman
sohn-dorf@yahoo.co.id
4 Feri Oktoberi
andi M.Pd
MTK
feri2710taluk@yahoo.com
5 Tri Nurha
sanah S.S
Bhs. Inggris
teree.3@gmail.com
6 Dian Mega
wati S.Si
Biologi
dianmgwt@gmail.com
7 Liza Despianti
S.Pd
Kimia
lizabeken@yahoo.com

Bagi Civitas SMA Pintar yang memiliki Email harap hubungi bagian Humas SMA Pintar. Agar dapat diregister di Situs Web SMA Pintar Kuantan Singingi.

READ MORE - Kumpulan Email Guru SMA Pintar Read More »»

Saran Kritik Anda Sangat Di Harapkan