Dokumentasi
Letih Bercampur Bangga dan Haru Ramadan 1431 H menjadi bulan yang penuh dengan ujian dan tantangan berat bagi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Kuansing 2010. Karena, mereka harus memiliki stamina yang ganda untuk bisa menuntaskan tugasnya.
Merupakan kebanggan bagi setiap pelajar di Kabupaten Kuansing ini bila terpilih menjadi anggota Paskibra dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI setiap tahunnya. Tapi, 2010 ini ini tentunya banyak ujian dan latihan yang harus mereka lalui. Karena mereka akan melaksanakan tugas bertepatan dengan datangnya bulan puasa.
Inilah yang dialami para pasukan Paskibra Kuansing 2010. Setidaknya, inilah yang dibeberkan Metalia Kencana siswi kelas II SMAN 1 Kecamatan Singingi sebagai pembawa baki bendera Merah Putih, Andi M Yusuf siswa SMKN 1 Teluk Kuantan, Aria Anggara siswa SMAN 2 Kuantan Hilir dan Dwi Suprapto siswa SMKN 1 Teluk Kuantan, kepada Riau Pos Selasa (17/8) usai menjadi anggota Paskibra Kuansing di Lapangan Limuno Teluk Kuantan.
Para siswa yang tengah menginjakan masa remajanya itu, duduk ditenda sebelah kanan Balai Limuno Teluk Kuantan untuk beristirahat sejenak. Tetapi keringat masih terlihat mengalir di leher dan kening mereka. Cuaca yang panas terik, membuat mereka tak kuasa menahan panas hingga berkeringat.
Tapi wajah-wajah mereka tetap terlihat bersemangat dan gembira. ‘’Memang letih bang, capek. Tapi kami bangga dan haru bisa menjadi anggota Paskibra Kuansing 2010 dan menjalankan tugas,’’ ujar Metalia yang diamini rekan-rekannya yang lain yang duduk di sebelahnya.
Baginya, adalah suatu kebanggaan bisa menjadi salah satu anggota Paskibra Kuansing. Karena tidak semua siswa SMA/SMK sederajat di Kabupaten Kuansing bisa mendapatkan kesempatan yang berharga tersebut. Mereka harus melewati penyeleksian hingga ke tingkat Kabupaten Kuansing.
Untungnya, berbekal aktivitas dalam kegiatan marcinband di sekolah. Dirinya setidikit memiliki persiapan mental. Sebelum pada akhirnya menjadi anggota Paskibra, mereka harus melewati latihan kedisiplinan, baris berbaris, fisik selama 22 hari termasuk selama Ramadan berlangsung.
Tetapi itu pun tidak menyurutkan langkahnya untuk mundur dari anggota Paskibra Kuansing. ‘’Alhamdulillah hingga sekarang saya tetap melaksanakan ibadah puasa,’’ ujarnya. Begitu juga yang di katakan Andi, Aria dan Dwi Suprapto rekannya. ‘’Kami sanggat bangga dan haru bang jadi anggota Paskibra, meski sedikit letih di bulan puasa,’’ tambahnya.
Sementara Bripka Muslim salah satu pelatih dan Pembina anggota Paskibra Kuansing 2010 mengakui kalau untuk Paskibra 2010 bertepatan dengan Ramadan, pelaksanaan latihan lebih lama di bandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya hanya dilakukan selama 12 hari, tetapi untuk 2010 ini selama 22 hari.
Mereka dilatih fisik, mental, disiplin, sikap dan keterampilan baris berbaris. Meski menjadi anggota Paskibra di bulan Ramadan, tetapi semangat mereka tetap sama dengan anggota Paskibra Kuansing tahun sebelumnya. ‘’Mereka disiplin, dan luar biasa,’’ puji Muslim ***. Laporan Desriandi Candra, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.comSource: Riaupos.com
Admin Website Resmi (Ronaldo Rozalino S.Sn)
0 komentar:
Posting Komentar