Prestasi tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia meroket dengan menyabet dua medali emas dan enam medali perak di ajang International Earth Science Olympiad (IESO) ke-4 yang digelar di Yogyakarta, 19-28 September 2010.
Prestasi Indonesia tahun ini memang lebih meningkat ketimbang keikutsertaan Indonesia pada IESO pertama di Korea Selatan. Saat itu, Indonesia hanya meraih empat medali perunggu. Sementara pada IESO ke-3 di Taiwan, prestasi Indonesia menjadi lebih baik dengan capaian satu medali perak dan dua perunggu.
Pada IESO ke-4 kali ini, Indonesia mengirimkan dua tim, yakni tim A dan tim B. Tim A sebagai tim inti meraih satu medali emas dan tiga perak, sedangkan tim B sebagai tim tamu mendapatkan perolehan yang sama, yaitu satu medali emas dan tiga perak.
Medali emas dari tim A Indonesia itu diraih oleh Rio Priandri Nugroho (SMAN 3 Yogyakarta), sedangkan tiga medali perak diraih oleh Kamil Ismail (MAN Insan Cendikia Serpong Banten), Mikey (SMAN 1 Pekanbaru), dan Asri Oktavioni (SMAN 8 Jakarta). Sementara itu, perolehan emas di tim B disumbangkan oleh Ega Gita Prasastia (SMAN 2 Purwokerto) dan tiga medali perak diraih Ardy Ramadhan (SMAN 48 Jakarta), Fajar Febiani Amanda (SMAN 1 Banjarnegara), dan I Wayan Punia Raharja (SMAN 1 Amlapura).
Kepala Seksi Bakat dan Prestasi Siswa Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan Nasional Suharlan kepada Kompas.com, Selasa (28/9/2010), mengungkapkan, perkembangan prestasi tim Indonesia saat ini sangat signifikan berkat emas dan perak dan tidak ada perunggu.
"Ini merupakan terobosan yang cukup mengagetkan. Artinya, kita juga mampu disejajarkan dengan negara lain," kata Suharlan, yang juga penanggung jawab IESO 2010 dari Direktorat Pembinaan SMA-Kementerian Pendidikan Nasional ini.Source:Kompas
0 komentar:
Posting Komentar